Pesta demokrasi berlangsung dengan hujan duit di mana-mana
Para pengobral janji berlomba akan filsafat-filsafatnya
Meraungkan muslihat ke pada para pedungu akan keadilan
Hanya melihat besar rupiah yang mereka bagikan
Ahhh.........
Apa itu arti dari kebijaksanaan berpolitik???
Kosong....hitam....penuh nanah kebencian
Semua hancur berkeping-keping oleh kerakusan akan kedudukan
Semua menjadi abu, terbakar oleh api kemunafikan
Kejujuran terlumat penuh oleh kebutaan nurani akan jati diri
Kebaikan terlindas mati,
Terhunguslah pedang-pedang ketamakan akan kekuasaan menusuk, menghujam tajam para pemohon kesejahteran
Sang pemenang adalah mereka yang menaburkan banyak uang kepada para jiwa yang hampa akan kecerahan masa depan
Singgasana itu kembali menjadi tumbal akan kehausan meraup berbagai keuntungan
Kekuasaan mereka kini bagai macan yang lapar berliuran air dimulut buasnya siap menerkam daging-daging empuk yang berharga milayaran bahkan triliyan rupiah
Ahhhhh.....
Lagi-lagi janji tinggallah janji
Semua hilang, musnah terkubur sia-sia
Terbang bagai abu-abu di langit-langit kehampaan
Terbakar habis oleh api-api keinginan memperkaya diri
Astagfirullah....
Kejamkah hatimu, duhai para pemimpin negeri??????
Taichung City, 16/03/2011
By: Niken Prawesthi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar