Hilangnya Sebuah Sajak

----------------------------

Kemana lagi harus ku mencari
segenggam sajakku yang telah hilang pergi
meninggalkan puing-puing sepi
dalam irama sang sunyi


Kemana lagi harus ku cari
padahal ku ingin berorasi
di depan para bapak-bapak berdasi
yang duduk nyantai dalam tumpukan janji
namun tiada yang ditepati
mumpung kini, aku menginjak tanah betawi
dalam jejak rantau pengembaraan suci


Sayang, sebatang Lisong itu telah membeku!!!
hingga kantong monyet-monyet berdasi itu
tak lagi mengkerut kaku


Ingin rasanya ku berteriak
mencercah monyet-monyet berdasi itu dengan sekumpulan ilalang aksara
agar ku tak di pecudangi oleh sabdanya
yang berkata ;
*Aku bertanya,
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.*


Namun, sudilah kau yang t'lah terbujur kaku
menjelma disetiap denyut irama kata
agar dapat ku sulap kata menjadi senjata
dan mengutip aksara demi aksaraku yang hilang
entah kemana
hingga mereka tak lagi mengumbar janji
dalam riuh saat orasi mencalonkan diri.


Lebakbulus, 090311.

NB ;

*dikutip dari sajak sebatang lisong karya sang maestro pujangga Indonesia, W.S.Rendra.

Khairul Akbar. Umur saya 20 tahun saya tamatan Madrasah Aliyah Al-Manaar Tahun Ajaran 2007-2008. Berasal dari Medan dan sekarang tinggal di Jakarta dengan alamat ;
Jl. Batan I
Gg. P.T.I.Q Rt.03/02
Pasar Jum’at – Lebak Bulus
Cilandak - Jakarta Selatan 12440
Telepon/HP :085276001215