Menyibak kisah penjuru negeri
Tampak momok bergerilya menahan derik
Mengekor jalan yang dipenuhi rancung
Bersembunyi di balik mimbar penyamun
Meliuk tanpa wajah pun telinga
Melenggok seia dengan jelata
Menyemir topeng hingga mulus berkilau
Mengindahindahkan rupa melata
Licin berdelik ingsut
Tak redam walau ribuan mata menghardik
Mengelak walau hanya setitik selah
Menelan gentong walau hanya butuh sesuap
Raga tak kuasa mengundur lasat
lidah kaku berhenti berdesis
Kan mengantar riang belatung dalam gulita
Tinggallah kerangka dalam belantara
Tak takutkah mahkamah di atas agung ?
By: Ham Haazimah (11 Maret 2011)
BIODATA :
Ham Haazimah adalah nama pena dari Hamliati Musta yang lebih sering dipanggil Lia. Dia lahir di tenggara pulau Sulawesi pada 11 Oktober 1989. Dia menjalani rutinitas sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran semester 8, Universitas Sam Ratulangi Manado. Di perantauan dia tinggal di Jln. Raya Tanawangko, Lrg. Mesjid Baiturrahim, Kos Hardyanti, Manibang 2, Malalayang 2. Kegemaran barunya adalah menulis cerpen dan membuat syair, dia juga senang membaca dan merenung. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya adalah mottonya dalam menulis. ham.haazimah@gmail.com adalah email yang dapat dihubungi. Hamliati Musta (Ham Haazimah) adalah nama akun FBnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar