mengharum malam
kudus tersembahkan
menjadi sepasang rembulan
lalu tenggelam
salahkah bunga?
hanya sekepul wewangian
kembara
di tubuh luka
ia mengisak cerita
tersoal cita
yang tertikam
sia-sia
duahi, dengar...
denting tiangmu, tuan...
yang tak tahu jerejak
kemana lagi harus memasak
kembalilah
asa sebilah terbajak bongkah
selempeng terselit dalam
brangkasan
konon termilik
kembang-kembang tepian
jalanan
Selatpanjang, Riau, 2011
Biodata Penyair
Astuti Ari Palupi. Dara kelahiran Selatpanjang, Riau 31 Maret 1992. Alumni SMA N 1 Selatpanjang Tahun 2009 dan masih berkuliah di STAI NH Selatpanjang Riau(sekarang semester 4)
**e-mail: palupi_sweedty@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar