SELAMAT DATANG TO MY
Rumah karya moh. ghufron cholid, anda bisa bertamasya sambil membaca semua karya dan bisa mengomentarinya dengan penuh perenungan dan berdasar selera masing-masing. Jangan lupa ngisi data kehadiran.Ok!

Senin, 08 November 2010

PUISI SEBAGAI ALAT GUGAT PENUH CINTA SEORANG ISTRI KEPADA SUAMINYA

Sebuah Ulasan Puisi


Puisi bisa dikatakan sangat akrab dengan kehidupan perempuan. Puisi bisa dijadikan alat untuk menyampaikan segala rasa yang hendak diutarakan. Puisi memiliki keterikatan batin yang sangat lekat. Mungkinkah karena puisi banyak mengandung bahasa yang indah di dalamnya sehingga kehadirannya mendapatkan tanggapan yang hangat.
Nona Muchtar adalah salah satu perempuan di antara berbagai perempuan dunia yang akrab dengan dunia puisi. Nona Muchtar mulai melukiskan semua risalah hati yang ingin disampaikan lewat puisi.
Nona Muchtar di tengah kesibukannya sebagai Ibu Rumah Tangga tetap mengakrabi puisi. Tetap memanjakan puisi sebagai tempat menumpahkan segala pikiran dan perasaan.
Nona Muchtar dengan begitu lihainya, membuat satu puisi berjudul AKU ADALAH PEREMPUANMU sebagai wujud sikapnya dihadapan orang yang dicintainya.
Nona Muchtar menyatakan secara tegas tentang jatidirinya agar orang yang dicintainya semakin ingat tentang keberadaan Nona Muchtar dalam hidupnya.
Nona Muchtar tak henti-hentinya menyatakan keberadaan dirinya, bukan hanya sekedar perempuan yang lemar. Perempuan yang tak ingin asing dalam kehidupan berumah tangga.
Berikut saya kutip lengkap karyanya agar sahabat FB bisa membaca secara langsung perasaan penyair Indonesia ini yang juga seorang Ibu Rumah Tangga yang menurut hemat penulis masih ingin melanggengkan hubungan cintanya.

AKU ADALAH PEREMPUANMU


Dalam sukma terliar,
Aku adalah perempuan yang
Bersembunyi di balik gairah, darah
Dan aroma kelaminku
Ketika malam dan sepasukan kelam membawa
Birahi di ujung paru parumu

Sebercak rindu yang bertubitubi dibasahi
Adalah puncak ketika kau mabuk dalam peluhku..

February, 2010
Puisi ini hanya terdiri dari dua bait namun sudah mumpuni menyampaikan ketegasan hati seorang Ibu Rumah Tangga bernama Nona Muchtar ini.
Penyampaian semacam ini saya kira merupakan langkah solutif yang menarik untuk ditiru oleh kaum perempuan khususnya orang yang ingin melanggengkan hubungan cintanya sah secara hukum.
Cara yang ditempuh Nona Muchtar ini berjenis gugatan kepada seorang lelaki namun gugatan ini disampaikan dengan romansa cinta. Romansa yang mengundang daya tarik.
Nona Muchtar menegaskan dirinya di hadapan suaminya bahwa dia perempuan yang bersembunyi di balik gairah, darah dan kelamin. Sebuah lukisan perasaan yang menunjukkan betapa dekatnya NNona Muchtar dihadapan suaminya.
Sekedar mengingatkan bahwa peristiwa yang tak boleh dilupakan menurut Nona Muchtar adalah ketika suaminya mabuk dalam peluh yang telah dilalui bersama Nona Muchtar.

Tidak ada komentar: