SELAMAT DATANG TO MY
Rumah karya moh. ghufron cholid, anda bisa bertamasya sambil membaca semua karya dan bisa mengomentarinya dengan penuh perenungan dan berdasar selera masing-masing. Jangan lupa ngisi data kehadiran.Ok!

Minggu, 08 September 2013

10 PUISI DUA KOMA TUJUH

  • JUNGLORONG 

    Lorong-lorong kenang menuju ujung
    Waktu; rindang sayang

     24 Agustus 2013 
     
    MADURA

    Di dadamu, celurit
    Serupa alief tegakkan langit

    23 Agustus 2013
     DEGUP PERAWAN

    Langit perawan haruskah lihat pecah
    Rahasia, berdeguplah

    Moh. Ghufron Cholid, 22 Agustus 2013

     TENTANG AKU

    Aku kayu
    Tak tahu kapan jadi abu

    2008-2013 

    MATA BULAN

    Kaukah kekasih
    Menatapku, laylatul Qadar ya mahbub

    2013
     
    MENERJEMAHKAN RANTAU
    : Pipiet Senja

    Tanah rantau, telah pukau
    Kau seharum tembakau

    2013

    NIKAH KATA
     
    Aksara-aksara hamil tua
    Lahir kata; doa, cahaya

    2013

    MUSIM KEMBARA

    Rindu telah menenun tabah
    Kapankah kembali, kasih

    2013

    TENTANG DOA

    Doa; mata usia
    Purnama-purnama renta terjemahkan surga

    2013

    PUISI

    Suara jaman yang diuraikan
    Penyair, mengasah batin

    2002-2013

Rabu, 16 Januari 2013

MATA SANGIRAN

Mata Sangiran, mata peradaban
Rahasia keagungan Tuhan

Kamar Cinta, 2012-2013

Jumat, 04 Januari 2013

TERBIT DI KOMPAS.COM 28 MEI 2012

Bocah-bocah Berhati Baja
bocah-bocah mencari airmatanya sendiri
membatikkan badai pada tiap sunyi
yang semakin suburkan perih hati
di tiap desah hari

bocah-bocah tak menyerah
selalu ada keyakinan diasah
setelah senja
mentari menyapa dalam cahaya gelora

Kamar Hati, 26 Mei 2012

Dalam Gugur Daun
Dalam gugur daun
Ia sampaikan isyarat kefanaan
Kematian begitu karib
Tak bisa diterka mata nasib

Kamar Hati, 26 Mei 2012

PEREMPUAN MEI YANG MENJADI PENGANTIN PUISI

Mei tak mesti api
Mei itu aku, pengantin puisi

Kamar Hati, 26 Mei 2012

SEBARIS DOA UNTUK NEGERI
TUHAN, jangan jadikan kuburan

Kamar Hati, 26 Mei 2012

Sumber http://oase.kompas.com/read/2012/05/28/2303158/Puisi-puisi.Moh.Ghufron.Cholid

TERBIT DI RADAR SENI (17 NOVEMBER 2012)

SEBAIT PUISI BUAT R HAMZAH DUA

Sebab karya
Tanda kita masih bernyawa
Mari kita berkarya
Bila berwajah nisan
Aksara-aksara rapatkan barisan
Bercerita detak kehidupan
Yang pernah kita kekalkan

Kamar Hati, 11 November 2012


TENTANG ANAK JALANAN DI LAMPU MERAH II

Seumpama pahlawan
Menukar maut demi kemerdekaan

Kamar Hati, 11 November 2012

TENTANG SUNGAI DI MATAMU

Sungai di matamu
Sungai rindu
Hanyutkan kenangan
Alirkan harapan
Seumpama ibu melahirkan
Mencipta kebahagiaan

Kamar Hati, 8 November 2012


TENTANG KESEHATAN

Kesehatan
Surga yang lain
Yang terlupakan
Memikat mata batin
Saat raung sakit dera badan

Kamar Hati, 11 November 2012

TENTANG JAMBI DAN TAMAN PUISI IV

Aroma puisi
Seumpama kasturi
Jambi semakin wangi
Terpikatlah segala hati
Jambi selaksa permaisuri

Kamar Hati, 11 November 2012

Sumber http://radarseni.com/2012/11/17/puisi-puisi-moh-ghufron-cholid/

TERBIT DI RADAR SENI (8 DESEMBER 2012)

DI MAKAM SUNAN GIRI

Di makam Sunan Giri
Berguguran daunan benci
Menatap nisan penuh nurani
Hujan doa guyur tak henti
Aku ragu mampukah nisanku seperti nisanmu
Terlukis rapi kearifan budi
Dalam mengabdi pada Ilahi
Semoga keraguan terobati
Kelak ketika aku mati

Kamar Hati, 2000-2012

MEMAKNAI SENYUM

Senyummu
Obat seribu luka di dada waktu
Di tiap desah nafasku
Yang tak kuberi tahu

Kamar Hati, 2004-2012

SEMOGA AIRMATA TAK LAGI MEMINANG GAZA

Seumur pelangi
Tangismu pecahkan langit sunyi

Belum lama berkencan harapan
Kau telah menjadi nisan

Memandangmu
Basahlah gurun haru dalam dadaku
Semoga airmata
Tak lagi meminang Gaza

Kamar Hati, 2012

IA YANG BERNAMA REMY SYLADO

Ia yang bernama Remy Sylado
Penyuka hitam-putih warnanya
Ramah orangnya
Bersahaja sikapnya

Malam mengantar sunyi
Segala menjadi puisi
Tandai jejak abadi
Kebersamaan perekat hati

Embun matanya teduhkan batin
Berkenalan dengannya
Menjabat aksara-aksaranya
Seumpama nikmati krupuk renyah rasanya

Kamar Hati, 2011-2012

DI MAKAM SUNAN AMPEL

Berpasang mata saling mencari jawaban
Kebenaran firman Tuhan

Mata takjub menuntun
Kabarkan batin

Makam Sunan Ampel tak pernah sepi
Bergemalah doa-doa menembus langit nurani
Lalu aku mengerti
Yang gugur di jalanNya tetap hidup dalam diri hamba Ilahi

Kamar Hati, 1995-2012

Sumber http://radarseni.com/2012/12/08/puisi-moh-ghufron-cholid/

TERBIT DI KOMPAS.COM (29 DESEMBER 2012)

TENTANG PENYAIR DARI TIMUR

Penyair dari timur
Penyair tegak antara desir dan zikir
Aksara-aksara akur bukan sihir
Tumbuhkan tafakur

Penyair dari timur
Pada yang paling keranda
Sisipkan segala adalah fana
Selain pencipta

Penyair dari timur
Selaksa air mengalir
Hayutkan batang-batang getir
Hingga hilir paling zikir
Kamar Cinta, 2002-2012

BERTEDUH DI BENING MATA IBU

Berteduh di bening matamu, ibu
Rindu ketuk pintu batinku

Garis-garis senja di wajahmu rapi
Kasihmu tak pernah purba dan menepi

Berteduh di bening matamu
Betapa nikmat kurasakan surga restu

Topan resahku
Tak lagi bertamu

Kamar Cinta, 1993-2012

BULAN DI PRENDUAN

Bulan di Prenduan
Tenenun harapan
Tiba jadwal kencan
Ia sambut dengan senyuman

Kamar Cinta, 2002-2012

HUJAN SAAT PILKADA
: Junglorong*

Saat PILKADA
Hujan begitu ceria
menjadi saksi mata

Kamar Cinta, 12 Desember 2012
* sebuah dusun yang memiliki kecamatan Kedungdung Kab. Sampang, kental nuansa pesantren

317

Tak ada yang istimewa
Selain angka yang menjadi saksi mata
Tentang jalan cahaya
Tentang wisuda anak-anak matahari
Tak ada yang istimewa
Selain angka yang menjadi penanda
Segala airmata
Segala doa
Telah tunai dalam sabda dharma
Tak ada yang istimewa
Selain angka yang menjadi jiwa
Kebersamaan surga cinta
Yang paling menggoda mata jiwa

Kamar Hati, 17 Desember 2012

Sumber http://oase.kompas.com/read/2012/12/29/17590367/Puisi-puisi.Moh.Ghufron.Cholid