SELAMAT DATANG TO MY
Rumah karya moh. ghufron cholid, anda bisa bertamasya sambil membaca semua karya dan bisa mengomentarinya dengan penuh perenungan dan berdasar selera masing-masing. Jangan lupa ngisi data kehadiran.Ok!

Sabtu, 19 Maret 2011

KOrupsi

Biodata Penyair
Hylla Shane Gerhana, adalah nama pena dari Sierra Hylla Reshy Laksniky bin dr. Kasmoendijanto & Jatik Sugiyati. Putra bungsu dari 2 bersaudara, lahir di Malang, 7 November 1983. Ketertarikan akan dunia sastra dan seni peran diawali kelas 5 SD. Kumpulan Puisi 1 berjudul "Pelangiku Tumpah Pecah." ( Bayu Media, 1999 ). Juara Umum II Nasional, di penulisan Naskah Drama, di Jambore Penerangan Nasional Kepanjen-Malang 1997. Dan Juara 1 Karya Ilmiah Sepropinsi Jawa Timur berjudul: “Pemanfaatan Limbah Tebu Menjadi Beton Subtitusi Bangunan.” Menang di Lomba Antologi Kasih-Tanah, Air & Udara , Juara Favourite 5 di Antologi Give Spirit for Indonesia 2011, Masuk 12 Penyair di Antologi Ibu, Menang di Resolusi Diri 2011, Juara 3 Di Antologi Kado Buat Indonesia. Disiplin, ulet dan jujur serta suka bekerja keras telah di tanamkan dari kecil. Ayahandanya telah menjadi sosok yang paling besar mempengaruhi karya-karyanya, kebanyakan menyukai tema psikososial dan alam. Corak Balada sangat dominan mewarnai karya-karyanya. Penyair terkenal yang sangat dominan mencerahkan pemikirannya berpedom pada karya-karya kaya metafora milik Kahlil Gibran dan Pablo Neruda. Antologi Sketsa Di Atas Pasir, Antologi Kumcer Wanita Yang Rindukan Hujan. Kumpulan Cerpen Kisah Pelangi dan Kisah Binatang Kesayangan.

Puisi Hylla Shane Gerhana
D0A REFORMIS

Duhai Kekasih,
alangkah tegangnya
melihat hidup yang tergadai,
fikiran yang dipabrikkan,
dan masyarakat yang diternakkan.

Malam rebah dalam udara yang kotor
matahari biru tak garang lagi kini
seakan tertunduk pedih
Mengingat kita yang terkapar dosa
Para koruptor dan tikus-tikus kantor.

Berlomba menipu kebohongan
mencurangi keculasan
mereka menghalalkan segala cara
dengan menggilas yang tertindas
Di manakah harapan akan dikaitkan
bila tipu daya telah menjadi seni kehidupan?

Dendam diasah di kolong yang basah
Siap terseret dalam gelombang edan
Perkelahian dalam hidup sehari-hari
telah menjadi kewajaran.
Pepatah dan petitih
tak akan menyelesaikan masalah
bagi hidup yang bosan,
terpenjara, tanpa jendela.

Ya, Robb...
Awan menutup diri
di balik tabir hitam
malu menampakkan pesona
di balik jingga cadar senjanya.
Alangkah tak masuk akal
jarak selangkah
yang berarti empat puluh tahun gaji seorang buruh,
yang memisahkan
sebuah halaman bertaman tanaman hias
dengan rumah-rumah tanpa sumur dan W.C.
Hati manusia telah menjadi acuh,
panser yang angkuh,
traktor yang dendam.

Ya, Rahman...
ketika air mata menjadi gombal,
dan kata-kata menjadi lumpur becek,
aku menoleh ke utara dan ke selatan -
di manakah Kamu?
Di manakah tabungan keramik untuk uang logam?
Di manakah catatan belanja harian?
Di manakah peradaban?

Ya, Karim...
harapan kosong, optimisme hampa.
Hanya akal sehat dan daya hidup
menjadi peganganku yang nyata.**

Hongkong, 18 Maret 2011

Biodata Penyair

Niken Prawesthi, seorang Indonesian Imigrant, yang sangat menyukai dengan menulis puisi sejak masih duduk di bangku kelas 2 SD. Saat masih anak-anak orang tua saya sering mengirimkan puisi-puisi tersebut ke beberapa majalah anak-anak dan sempat mengikuti lomba baca puisi untuk ana-anak di kalangan para pejabat di perusahan tempat ayah bekerja. Namun dengan berjalannya waktu karena kesibukan dan ketidakharmonisan orang tua, saya hanya menulis puisi di saat sendiri. Meskipun bahasa yang saya gunakan dalam menulis masih sangat sederhana karena pengetahuan tentang kesastraan Indonesia yang sangat minim, tapi tiap puisi saya tulis sesuai dengan suasana hati saya dan orang-orang di sekitar saya. Alamat tinggal saya yang di tanah air adalah di Jalan Pedalangan No. 17A Semarang Timur Kodya Semarang Jawa Tengah dengan nomor telepon (024) 3540834.

Puisi Niken Prawesthi
Hasil dari Sebuah Khianat

Ketika rupiah menganak tirikan kebajikan rabun mata hati mereka
Kebaikan mereka balas dengan pengkhiatan
Janji mereka kala itu terdengar indah bagai nyanyian sang camar di ufuk senja

Namun.....
Ketika isi amplop hanya separo dari sang koruptor
Mereka mencaki, berlalulah jeritan mereka kala itu
Kekalahan dalam pesta beraroma kemunafikan bukanlah apa-apa
Hanya milyaranan rupiah hilang bagai debu terbang bebas ke awan

Namun ketika sang penguasa hanya mengeruk keuntungan tak mampu melaksanakan kewajiban
Banyak kepincangan hidup di mana-mana, karena dana perbaikan hanya masuk kantong saku sang bupati
Banjir menggenang di mana-mana menambah sengsara para petani
Kerusakan-kerusakan jalan semakin parah, menambah daftar orang mati di bumi pertiwi....

Kini mereka menjerit merintih kepada orang yang tlah mereka khianati kala itu,,,
Sungguh malang mata hati mereka
Kami hanya tersenyum dan berucap "itulah pilihan kalian"
Dan mereka hanya diam
Nanar wajah mereka
Kelu keinginan mereka......

Taichung City, 19/03 2011

Biodata Penyair

Bernama asli A. Ganjar Sudibyo, selain mempunyai nama pena Ganz Pecandukata yang berkelahiran di Semarang 10 september 1989, seorang mahasiswa psikologi Undip Semarang ini juga aktif berpuisi dan menulis esai di blog ganzpecandukata.blogspot.com, dua puisinya pernah menjuarai lomba dalam rangka sayembara puisi antologi Penghujung Tahun 2009, dua puisi lainnya pernah masuk dalam deretan finalis lomba cipta puisi indosat 2010 (salah satunya menjadi salah satu dari tiga puisi terbaik indosat) yang selanjutnya akan diterbitkan dalam buku “Antologi Puisi Indosat 2010”, pernah mendapat peringkat V lomba penulisan karya sastra puisi tingkat universitas (PEKSIMIDA) se-Jateng 2010, mengikuti lomba penulisan karya sastra puisi tingkat nasional PEKSIMINAS 2010 di Pontianak, puisinya pernah menjadi nominator lomba Puisi FTD Riau 2010. Puisi-puisi tersebar di berbagai situs sastra (seperti kompas.com, fordisastra.com, rumahdunia.com), media massa lokal (seperti di Banten, Palembang, Pontianak dan Semarang), buku antologi puisi “Beranda Senja”, “Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit Trowulan (2010)”, “Antologi Puisi Pemenang FTD Award: Munajat Sesayat Doa 2010”, Antologi kasih:Tanah, Air, Udara (2011)”, e-book “Simtom-Simtom Sebelum Penyair (2011)”,” Isyarat Jantung dan Mata (2011)” . Sedang menyusun naskahnya untuk pembuatan buku antologi puisi tunggalnya, menjadi editor di situs sastra: fordisastra.com dan bergiat membangun sebuah organisasi sastra di Semarang.

Puisi A. Ganjar Sudibyo
MIMPI TENTANG PENJAGALAN GAYUS DI SURGA

mungkin saja aku salah ranjang; nyanyian nyanyian
kini membunyikan kekayaan—pesta pora para tuan.
membilangkan nol nol yang tak lekas habis digelindingkan
oleh para pemimpi dari penjara seberang.
tidur di ranjang, sungguh nyaman. tak ada banyak tikus
seperti di jalanan. hanya saja mungkin malaikat tak cermat,
atau harga surga sudah turun. sebab, ada bau bangkai
tikus tak hilang hilang sehabis negara menamakan diri
surga.

2011

Biodata Penyair

Wanita yang bernama lengkap Jumiatun Sepianingsih ini dilahirkan di Palangka Raya pada tanggal 3 September 1982. Lebih akrab disapa dengan panggilan Zumie atau Kumie. Menamatkan kuliahnya di Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil di Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru lima tahun yang lalu. Aktivitasnya saat ini adalah menjadi karyawati pada sebuah badan usaha swasta yang bergerak di bidang konsultan teknik. Menyukai karya sastra sejak kecil dan gemar dalam hal tulis-menulis. Beberapa karyanya telah menjadi buku antologi pada project Be Strong Indonesia, E-Love Story Happy Writing, Reconstruction Fairy Tale, Kisah Hewan Peliharaan, Indonesia Memahami Kahlil Gibrandan Kisah Pelangi. Sedangkan karya-karya yang lainnya sedang dalam proses untuk dibukukan juga. Untuk kontak personaliti bisa dihubungi melalui email akun Twitter, YM dan Facebook yaitu kumiehappy@yahoo.com atau bisa berkirim surat email ke zumie.plk@gmail.com. Mencoba dan terus berusaha semaksimal mungkin segala yang bisa dicapai dengan cara positif adalah motto hidupnya.

Wanita yang bernama lengkap Jumiatun Sepianingsih ini dilahirkan di Palangka Raya pada tanggal 3 September 1982. Lebih akrab disapa dengan panggilan Zumie atau Kumie. Menamatkan kuliahnya di Fakultas Teknik jurusan Teknik Sipil di Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru lima tahun yang lalu. Aktivitasnya saat ini adalah menjadi karyawati pada sebuah badan usaha swasta yang bergerak di bidang konsultan teknik. Menyukai karya sastra sejak kecil dan gemar dalam hal tulis-menulis. Beberapa karyanya telah menjadi buku antologi pada project Be Strong Indonesia, E-Love Story Happy Writing, Reconstruction Fairy Tale, Kisah Hewan Peliharaan, Indonesia Memahami Kahlil Gibrandan Kisah Pelangi. Sedangkan karya-karya yang lainnya sedang dalam proses untuk dibukukan juga. Untuk kontak personaliti bisa dihubungi melalui email akun Twitter, YM dan Facebook yaitu kumiehappy@yahoo.com atau bisa berkirim surat email ke zumie.plk@gmail.com. Mencoba dan terus berusaha semaksimal mungkin segala yang bisa dicapai dengan cara positif adalah motto hidupnya.

Tidak ada komentar: