DOA YANG BERJALAN
: Kurniawan Junaedhie
enam puluh tahun doa berjalan
mencari istijab
merayapi keraguan
menginsafi ketakberdayaan
menyalakan api pengabdian
aksara-aksara rapatkan barisan
membentuk peradaban
mengakarkan kebudayaan
sepanjang tanah perjuangan
enam puluh tahun doa berjalan
ibarat daun telah menguning
selaksa purnama mengencani kamar remang-remang
bimbang tak datang
segala semakin benderang
Madura, 2014
KISAH HATI SEORANG SABBY
telah kau tanam cinta begitu megah
melepas kepergian dengan hamdalah
tabah begitu tumbuh
di matamu
di hatimu
sabby
telah kau tancapkan tiang anugerah
kepergian buah hati
kau maknai sebagai titipan
yang sudah habis puncak percaya
dan kau
jadi mata doa buat buah hatimu
sabby
betapa pohon kagum
rindang, di mataku
di hatiku
ketika kau letakkan kematian
tanda cinta Tuhan
yang paling anggun
kesabaran, begitu mengakar di hatimu
sabby
Madura, 25 Agustus 2014
Sabby nama seorang rekan yang sudah saya anggap saudara dari Malaysia,
begitu tabah melepas kepergian (kematian) buah hatinya.
LANGIT YANG GUGUP
kabar dari seberang
menyemat linang
kepergianmu, merindang kenang
tak mampu tegak di batas sabar
ada belukar gusar
menjalari tubuh, aku gemetar
kematian telah mendekap
langit dalam tubuhku, gugup
doa-doa kubariskan
semoga tenang di pembaringan
Madura, 22 Agustus 2014
(terbit di Indonesia untuk mengenang ultah KJ 60, 2014
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar