MASIH TENTANG PERU
:Shasha Shakierah
shasha, keterasingan menepi
kau tinggalkan kamar-kamar nyeri
peru, puisi
mimpi dan cinta
yang menempati dada
sebab impian mesti dijemput
keterasingan terus kau rajam
sebab peru degup waktu
degup puisi
ada yang tak henti kau gali
keyakinan dalam diri
peru, puisi
mimpi dan cinta
yang menempati dada
tak pernah kau biarkan
sunyi menerkam keyakinan
peru, puisi
seruh, setubuh
yang menguatkan
yakin
menguatkan masa depan
yang penuh keberkahan
shasha, hanya doa
yang bisa kuberikan
semoga duka
tak menempati dada
tak menyayat sukma
semoga peru
melahirkan kalbu
yang baru
yang penuh restu
Madura, 6 November 2014
KALAU AKU TAK SAMPAI DI PERU
kalau aku tak sampai di peru
lihatlah langit masih biru
sebiru hatimu
menghidupkan puisi
menghidupkan nurani
kalau aku tak sampai di peru
percayalah, puisi takkan mati
percayalah
nurani akan tetap wangi
sebab hati kita
selalu bertemu dalam doa
Madura, 5 November 2014
:Shasha Shakierah
shasha, keterasingan menepi
kau tinggalkan kamar-kamar nyeri
peru, puisi
mimpi dan cinta
yang menempati dada
sebab impian mesti dijemput
keterasingan terus kau rajam
sebab peru degup waktu
degup puisi
ada yang tak henti kau gali
keyakinan dalam diri
peru, puisi
mimpi dan cinta
yang menempati dada
tak pernah kau biarkan
sunyi menerkam keyakinan
peru, puisi
seruh, setubuh
yang menguatkan
yakin
menguatkan masa depan
yang penuh keberkahan
shasha, hanya doa
yang bisa kuberikan
semoga duka
tak menempati dada
tak menyayat sukma
semoga peru
melahirkan kalbu
yang baru
yang penuh restu
Madura, 6 November 2014
KALAU AKU TAK SAMPAI DI PERU
kalau aku tak sampai di peru
lihatlah langit masih biru
sebiru hatimu
menghidupkan puisi
menghidupkan nurani
kalau aku tak sampai di peru
percayalah, puisi takkan mati
percayalah
nurani akan tetap wangi
sebab hati kita
selalu bertemu dalam doa
Madura, 5 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar