Foto ini diambil di Lenggong selepas peserta kongres penyair sedunia baca puisi
Kongres Penyair Sedunia ke 33 di Ipoh adalah kongres yang menarik sangat menarik perhatian, sebab para penyair dari berbagai negara yang memiliki kesempatan hadir dan mengikuti kongres bisa ditemukan. Apakah kongres ini diadakan hanya sekedar euforia belaka? Tentu tidak, dengan adanya kongres di Ipoh, para peserta bisa menyaksikan secara langsung bagaimana puisi dibacakan oleh penyairnya, dengan bahasa yang asing masih bisa dinikmati, lewat gerak tubuh dan intonasi yang diucapkan.
Kongres akbar ini diketuai oleh Penyair Malim Ghozali Pk, penyair yang tahun ini mendapatkan SEA Writer dari Thailand, para peserta yang datang dari tanggal 20 Oktober 2013 dijemput panitia langsung ke KLIA lalu ditempatkan di Syuen Hotel Ipoh dan berkesempatan tampil membacakan puisi, menikmati musik serta pemandangan di sekitar Gerbang Malam.
Yang hadir tanggal 20 Oktober dari Indonesia Bundo Free, Ibu Ariani Isnamurti (PDS HB Jassin), Bapak Shafwan (Medan), Moh. Ghufron Cholid (Madura), dari Meksiko Maria Eugenia, Fatima Azzahra Bennis (Maroko), dan banyak penyair lainnya.
Di samping membacakan puisi, para peserta juga disuguhkan keindahan alam yang berada di Ipoh, tak hanya itu berkesempatan bertemu dengan Zambry Abdul Kadir (Menteri Besar Ipoh), yang pada saat bersamaan diumumkan para penerima anugerah seperti Dato Abd Ramli Abdullah (penerima anugerah di bidang literature), Dato Awang Sariyan (penerima anugerah bidang bahasa), ini terlaksana pada 21 Oktober 2013.
Perjalanan ke Lenggong, mengenal Malaysia lebih dekat lewat museum Lenggong, juga diadakan baca puisi oleh penyair yang ditunjuk panitia, dilanjutkan dengan mengunjungi Kuala Sepetang yang dibahului dengan sajian makan bersama, taklimat, pembacaan puisi dan penanaman pohon oleh para penyair sebagai wujud cinta lingkungan, malam harinya pergi ke Tambun Ipoh, menikmati keindahan alam, pembacaan pantun dan musik.
Ipoh Malaysia, 20-22 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar