HUTAN SUNYI
menyusuri hutan sunyi
mengakrabi diri tak bertepi
ada yang semakin berwajah nyeri
ada yang menemukan bentuk haqiqi
yang manusia: fana
yang esa: sempurna
Madura, 26 November 2014
MENYOAL KAMAR HATI
adakah kamar di hatimu
menyemai biru-sedu
yang ranum dari pepadi waktu
adakah kamar di hatimu
mengurai hijau daun
yang membuat segala jalan
menuju bahagia
hingga alamat-alamat duka
yang pernah jadi peta
Madura, 26 November 2014
KEPADA KAWAN BERWAJAH DUKA
: Jumali
bertahun-tahu, ceritamu tertelan
angin pertemukan berwajah duka
menyepuh tualang duhai kawan
dedaun rindu berguguran
kepulangan kerap menandai waktu
dalam debar gerutu
percayalah duhai kawan
waktu, masih bicara ketabahan
menyeleksi seberapa tahan
keikhlasan menempati badan
kematian, tamu yang dirahasiakan
seberapa siap bergegas bermusyahadah
Allah
kau, aku adalah kafan
yang menunggu antrian kencan
Madura, 25 November 2014
menyusuri hutan sunyi
mengakrabi diri tak bertepi
ada yang semakin berwajah nyeri
ada yang menemukan bentuk haqiqi
yang manusia: fana
yang esa: sempurna
Madura, 26 November 2014
MENYOAL KAMAR HATI
adakah kamar di hatimu
menyemai biru-sedu
yang ranum dari pepadi waktu
adakah kamar di hatimu
mengurai hijau daun
yang membuat segala jalan
menuju bahagia
hingga alamat-alamat duka
yang pernah jadi peta
Madura, 26 November 2014
KEPADA KAWAN BERWAJAH DUKA
: Jumali
bertahun-tahu, ceritamu tertelan
angin pertemukan berwajah duka
menyepuh tualang duhai kawan
dedaun rindu berguguran
kepulangan kerap menandai waktu
dalam debar gerutu
percayalah duhai kawan
waktu, masih bicara ketabahan
menyeleksi seberapa tahan
keikhlasan menempati badan
kematian, tamu yang dirahasiakan
seberapa siap bergegas bermusyahadah
Allah
kau, aku adalah kafan
yang menunggu antrian kencan
Madura, 25 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar