: Anie Din, Novelis Singapura
Melintasi helai demi helai waktu dalam rumah hatimu bernama masih ada yang sayang
Lindap segala bimbang susuri kamar-kamar yang mulai terang
Kau mulai rapal masa depan
Ada topan terjang keyakinan
Kau terjungkal
Segera kau rampungkan tapal-tapal
Perlahan
Embun di matamu semakin kuyup
Kecup harapan
Sesekali temukan jalan kemesraan
Dalam kesetiaan yang rupawan
Kegelisahan mulai malu-malu beradu pandangan
Kamar Hati, 17 Desember 2011
1 komentar:
bahasa yg cantik!
Posting Komentar