: Hardho Sayoko Spb
Daun-daun usia berguguran
Namun akar kenangan
Kukuh dalam tanah ingatan
Di pelaminan
Puluhan tahun silam yang rupawan
Gadis rupawan masih jadi permaisuri idaman
Kini
Terbuka segala tabir misteri
Puisi pun jelma maskawin hati
Kau sunting hari
Debar hati istri
Tebar wangi kasturi
Alangkah pikat hati
Ulang tahun dapat hadiah puisi
Dari sahabat berbagi
Kamar Hati, 16 Desember 2011
Adalah pena yang terus dimanjakan untuk menari dan melukis rasa kedalam kata hingga menjadi tanda. Dalam blog ini berisi puisi, refleksi dan catatan lainnya
Jumat, 16 Desember 2011
BISIKAN RINDU
: Shinta Miranda, Penyair Kumpulan Puisi Constance
Membisikkan rindu dalam jantung waktu
Kelabat bayangmu antarkan aku
Pada abjad-abjad harapan pilu
Selaksa capung jelma kupu
Lerai luka dalam gebu
Keterasingan
Kukuhkan harapan
Kamar Hati, 16 Desember 2011
Membisikkan rindu dalam jantung waktu
Kelabat bayangmu antarkan aku
Pada abjad-abjad harapan pilu
Selaksa capung jelma kupu
Lerai luka dalam gebu
Keterasingan
Kukuhkan harapan
Kamar Hati, 16 Desember 2011
MELINTASI HELAI DEMI HELAI WAKTU RUMAH HATIMU
: Anie Din, Novelis Singapura
Melintasi helai demi helai waktu dalam rumah hatimu bernama masih ada yang sayang
Lindap segala bimbang susuri kamar-kamar yang mulai terang
Kau mulai rapal masa depan
Ada topan terjang keyakinan
Kau terjungkal
Segera kau rampungkan tapal-tapal
Perlahan
Embun di matamu semakin kuyup
Kecup harapan
Sesekali temukan jalan kemesraan
Dalam kesetiaan yang rupawan
Kegelisahan mulai malu-malu beradu pandangan
Kamar Hati, 17 Desember 2011
Melintasi helai demi helai waktu dalam rumah hatimu bernama masih ada yang sayang
Lindap segala bimbang susuri kamar-kamar yang mulai terang
Kau mulai rapal masa depan
Ada topan terjang keyakinan
Kau terjungkal
Segera kau rampungkan tapal-tapal
Perlahan
Embun di matamu semakin kuyup
Kecup harapan
Sesekali temukan jalan kemesraan
Dalam kesetiaan yang rupawan
Kegelisahan mulai malu-malu beradu pandangan
Kamar Hati, 17 Desember 2011
Langganan:
Postingan (Atom)